Hidup Segan Mati Tak Mau, Kok.Bisa ?

Perubahan Hidup

Ucapan itu mewakili isi pikiran, saat berucap "hidup ini mudah" artinya pikiran percaya hidup ini memang mudah. Termasuk berucap "aku sedang mentok" artinya pikiran percaya tidak ada jalan alias mentok.

Isi pikiran tidak berarti kebenaran, kadang sebuah kebohongan bila sudah dipercaya akhirnya jadi keyakinan pikiran.

Seperti merokok dipercaya menjadi macho, jantan, berani, berprinsip, kenyataannya justru membuat sakit fisik dan beban hidup orang lain akhirnya.

Sekali lagi, apa yang dipercaya pikiran belum tentu kebenaran.

Maka apa yang dinyatakan ucapan, sama artinya belum tentu benar. Saat ucapan mengatakan "gajiku kecil, mustahil bisa berhaji" tidak berarti kenyataannya demikian.

Sebab masa depan tidak ada yang tahu, rezeki Allah bisa saja datang dari sumber mana pun, berbentuk apa pun, dalam jumlah berapa pun.

Tapi memang saat pikiran percaya, realitas kebenaran itu tak bermanfaat. Untuk apa mengatakan "hidup ini menyenangkan" pada orang yang percaya "aku selalu disakiti"?

Sampai disini kita bisa melihat perbedaan orang sukses yang terus bertumbuh dan orang gagal yang terus dihimpit kesusahan. Yaitu dari  isi pikiran mereka, apa yang mereka percayai.

Ada orang percaya masa depan itu penuh kesempatan, lalu berfikir cara mendapatkan kesempatan baik. Tapi ada yang percaya masa depan itu pengulangan masa lalu, untuk apa ikhtiar keras toh gak mungkin sukses juga.

Salah satu kepercayaan orang gagal adalah "hidupku susah" atau "aku dihimpit masalah". Lalu cara keluar dari keyakinan itu adalah dengan bertanya ke diri sendiri, "mau sampai kapan hidup susah?" Atau "mau sampai kapan dihimpit masalah"?

Perhatikan, orang gagal tidak bisa menjawabnya seakan yakin sampai esok dan seterusnya akan susah dan dihimpit masalah. 

Lalu mencari pembenaran bahwa memang hidupnya susah dan sulit, mengungkapkan alasan kenapa hal itu benar. 

Beda dengan orang sukses, cukup mengatakan "sampai sekarang, selanjutnya saya berproses hidup mudah dan berlimpah." Ucapannya ringan artinya pikiran pun setuju, bahwa hidup bisa mudah dan berlimpah.

Sekali lagi, perubahan hidup diawali dari ucapan, bagaimana membuat pikiran selalu terbuka dan bertumbuh dengan kemungkinan terbaik.

Wallahu'alam.
Ahmad Sofyan Hadi

Posting Komentar untuk " Hidup Segan Mati Tak Mau, Kok.Bisa ?"